Rabu, 20 Agustus 2008

CURICULUM VITAE DRS. J.T. OSE LUAN






Drs. J.T Ose Luan yang akrab si sapa OSE adalah Sekretaris Daerah Pamkab Belu sejak 2004 sampai dengan sekarang. Birokrat yang ulet dan jujur serta pekerja keras. Sebagai Sekda selama hampir 5 tahun, hampir semua dapur Pemerintah Kabupaten telah dikelola dengan semangat yang jujur dan baik serta tetap setia pada atasannya. Santun terhadap pimpinannya, bahkan sampai pencalonannya dalam PILKADA Kabupaten Belu 2008pun atas restu Bupati Belu yang sementara menjabat yakni Joachim Lopez.
Untuk mengenal beliau lebih dekat dapat dilihat pada CV yang ada. Selamat berjuang SERA.


Sera dalam gambar ketika diarak longmarch menuju KPUD.

SERA mendaftar ke KPUD.
Selasa, 19 Agustus 2008, tepat jam 13.00 wita masa pendukung paket SERA dan paket Drs. J.T. Ose Luan dan Drg. Falentinus Pareira diantar dengan longmarch lebih kurang 5 km menuju KPUD. Ribuan massa mengantar calon independen ke KPUD.

Minggu, 17 Agustus 2008

CURICULUM VITAE DRG. F. PAREIRA

CURRICULUM VITAE (CV)

Nama : drg. Falentinus Pareira.
Tempat/Tanggal lahir : Atambua, 14 Februari 1961
Jabatan PNS : Kepala Dinas Keluarga Berencana Kabupaten Belu
Pangkat/Gol. : Pembina Utama Muda / IV c
NIP : 140181583
Alamat Rumah : Jl. Petronela De Ornai / dh. Jl. Loro Lakekun – Tini - Kelurahan Manuaman – Kecamatan
Atambua Selatan -
Kabupaten Belu - NTT 85711
Telepon Rumah/Fax : (0389) 22190 – 0389 2325616
HP : 08155176308 / 081339414667

Nama Isteri : Anna Tiwu, BSc
Tempat/Tanggal Lahir : Atambua, 27 Juni 1961
Jabatan sekarang : Anggota DPRD Kabupaten Belu Fraksi Partai Demokrat
Nomor KTA : 03 84 270661 0053061492.
Pendidikan : Sarjana Muda Akuntansi, YKPN Yogyakarta.
Anak-anak : 1. F. Melissa M. Pareira (18 th) MahasiswiFakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Solo,Jateng.
2. Pieter Reinaldo (14 th) Pelajar SMA Negeri III
(SBI)
Surakarta – Jawa Tengah.
3. Billy Purnomo (12 th) Pelajar SMPN I Atambua
Alamat Rumah : Jl. Petronela De Ornai / dh. Jl. Loro Lakekun –
Tini – Kelurahan Manuaman – Kecamatan Atambua
Selatan - Kabupaten Belu - NTT 85711
Telp Rumah : (0389) 22190
HP : 081339422627

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 1967 s/d Tahun 1973 : SD Katolik 1 Atambua
Tahun 1973 s/d Tahun 1976 : SMP Katolik Don Bosco Atambua
Tahun 1976 s/d Tahun 1980 : SMA Katolik Suria Atambua
Tahun 1980 s/d Tahun 1985 : S1 Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta
Tahun 2006 s/d Tahun 2007 : S2 Magister Manajemen (SDM)
Universitas Widyagama Malang

RIWAYAT JABATAN

Maret 1986 s/d April 1987 : Kepala Poli Gigi RSU Atambua
April 1987 s/d Januari 1990 : Kepala Puskesmas Nanfalus Kab. Belu
Februari 1990 s/d Juli 1992 : Kepala KPC Perum Husada Bhakti 24-
02 TTU – BELU di Kefamenanu, TTU.
Agustus 1992 s/d November 1993 : Kepala KPC Perum Husada Bhakti 24-
02 TTS – TTU – BELU di SoE, TTS.
Desember 1993 s/d Maret 1994 : Kepala KPC Perum Husada Bhakti 24-
01 Kupang – Alor, di Kupang.
April 1994 s/d April 1996 : Kepala Puskesmas Kota Atambua
April 1996 s/d Oktober 1998 : Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Belu
Oktober 1998 s/d Juni 2001 : Kepala Dinas Kesehatan Kab. TTU
Juli 2001 s/d Mei 2005 : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Belu
Juni 2005 s/d Sekarang : Kepala Dinas Keluarga Berencana Kab.
Belu


PELATIHAN/TRAINNING DAN LOKAKARYA / SEMINAR / SHORT COURSE:

PELATIHAN DAN LOKAKARYA DALAM NEGERI

24 Juni – 14 Juli 1986 Mengikuti Latihan Pra Jabatan Tingkat III yang diselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara Latihan Pra Jabatan Setwilda Tingkat I Nusa Tenggara Timur di Kupang.

6 Februari – 7 Februari 1989 Mengikuti Penataran Pengawasan Melekat Bagi Pejabat Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Daerah Tingkat II Belu oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Belu di Atambua.

3 Oktober – 16 November 1991 Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Manajer Tingkat Muda (JERKATDA) Angkatan II yang diselenggarakan oleh Perusahaan Umum Husada Bhakti bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara di Jakarta.

23 Juli – 11 September 1998 Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Pertama (Diklat SPAMA) Departemen Kesehatan Angkatan XXVII yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan di Bapelkes Cilandak, Jakarta.

29 Oktober – 4 November 2000 Mengikuti Workshop Eksekutif Perbaikan Gizi Masyarakat dalam rangka Percepatan Desentralisasi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional bekerja sama dengan SEMEO TROPMED, di Hotel Bumi Karsa, Jakarta.

28 Februari – 14 Maret 2002 Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Intensive English Course Angkatan VI bagi calon peserta Magang dan Diklat di Luar Negeri, yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Dalam Negeri di Jakarta.

12 April – 22 Juni 2004 Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Provinsi Jawa Timur Angkatan V tahun 2004 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

25 April – 27 April 2006 Mengikuti Workshop Quality Conference “Peningkatan Kualitas dan Akses Pelayanan Keluarga Berencana Melalui Pendekatan Manajemen dan Teknis yang Terkini dan Teruji”, yang diselenggarakan oleh BKKBN dan Depkes dan United State Agency for International Development (USAID) dengan bantuan teknis dari STARH (Sustaining Technical Achievement in Reproductive Health and Family Planning) di Hotel Shangri La Surabaya.

02 Mei s/d 05 Mei 2008 Mengikuti Pentaloka Nasional Pengelolaan Program
KB Bagi SKPD-KB Kabupaten Belu di Denpasar Bali.

06 Mei s/d 08 Mei 2008 Mengikuti 2nd International Conference on
Reproductive Health Management (ICRHM) Emphasis on Family Planning in Kuta-Bali, Republic of Indonesia.


PELATIHAN DAN LOKAKARYA DI LUAR NEGERI

31 Mei – 27 Agustus 1997 Mengikuti Short Course “Health Care in Developing Countries” yang diselenggarakan oleh Department of International Health, Boston University School of Public Health di Boston, Amerika Serikat.

4 November – 18 November 2000 Mengikuti Workshop Enhancement of Tuberculosis Control’s meetings di World Vision Canada, The Hospital for Sick Children, Toronto University Faculty of Medicine, Canadian International Development Agency, Health Canada, dan Canadian Society for International Health Conference di Canada.

8 Oktober – 19 Oktober 2007 Mengikuti Workshop Monitoring and Evaluation of Adolescent Reproductive Health yang diselenggarakan oleh Thailand International Development Cooperation Agency (TICA), Ministry of Foreign Affairs di Bangkok, Thailand.

2 Agustus – 11 Agustus 2008 Mengikuti Short Course Esential New Born Care
Di Dhaka Bangladesh.


PENGHARGAAN

19 Desember 1984 Mendapatkan Penghargaan atas bantuan dan peran serta sebagai Panitya Sie Kesehatan dalam pelaksanaan Dies Natalis Universitas Gadjah Mada ke XXXV tahun 1984 oleh Panitia Dies Natalis Universitas Gadjah Mada ke XXXV tahun 1984 di Yogyakarta.

25 Agustus 1985 Mendapatkan Penghargaan “CUM LAUDE” sebagai lulusan terbaik Sarjana FKG UGM dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

9 November 1993 Mendapatkan penghargaan atas pengabdian, pelayanan, dan keikutsertaan dalam mendorong peningkatan derajat kehidupan masyarakat di Daerah Tingkat II Kabupaten Timor Tengah Selatan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, khususnya pelayanan bagi peserta Asuransi Kesehatan, oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Timor Tengah Selatan di SoE.

26 Februari 1994 Mendapatkan penghargaan atas partisipasi sebagai peserta Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur dalam rangka HUT PDGI ke-44 di Kupang.

26 Februari 1994 Mendapatkan penghargaan atas partisipasi sebagai peserta ceramah ilmiah “Aspek Klinik Diabetes Mellitus di Bidang Kedokteran Gigi” yang diselenggarakan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur dalam rangka HUT PDGI ke-44 di Kupang.

28 Desember - 30 Desember 1994 Mendapatkan penghargaan atas partisipasi sebagai panitia Kegiatan Ceramah, Doa, Renungan, dan Perayaan Ekaristi selama PERAYAAN PUNCAK TAHUN KELUARGA INTERNASIONAL TINGKAT KEUSKUPAN oleh Uskup Atambua di Atambua.

30 Mei 1997 Mendapatkan Penghargaan atas partisipasi dalam rangka memenangkan Golongan Karya pada Pemilihan Umum tahun 1997 oleh Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya Tingkat I Nusa Tenggara Timur di Kupang.

16 September – 23 Desember 1999 Mendapatkan penghargaan atas partisipasi untuk dedikasi kepada “East Timor Refugees” selama kegiatan penanggulangan pengungsi di Kefamenanu oleh Pimpinan AMDA Multinational Medical Mission di Jepang.

10 Agustus 2002 Mendapatkan Tanda Kehormatan “SATYA LENCANA KARYA SATYA” 10 tahun sebagai penghargaan atas pengabdian, kesetiaan, kejujuran, kecakapan, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil selama 10 tahun secara terus menerus terhadap Negara Republik Indonesia oleh Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri di Jakarta.

22 Juni 2004 Mendapatkan penghargaan atas bantuan dan partisipasi dalam mensukseskan penyelenggaraan program Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan V tahun 2004 oleh Kepala Pusat Diklat SPIMNAS bidang Kepemimpinan di Jakarta.

RIWAYAT ORGANISASI :

BIDANG ORMAS DAN POLITIK

Tahun 1980 – 1985 : Anggota PMKRI Cabang Yogyakarta.

Tahun 1980 – 1985 : Anggota Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Tahun 1984 – 1986 : Ketua Persekutuan Doa Eukumene ”SERVIAM” Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Tahun 1986 – Sekarang : Anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah
Mada (KAGAMA) Yogyakarta cabang NTT.

Tahun 1986 – 1997 : Fungsionaris GOLKAR Kabupaten Belu,
Kabupaten TTU, Kabupaten TTS dan Kabupaten
Kupang.

Tahun 1991 – 1992 : Ketua Rotary Community Corps Kefamenanu,
dengan wilayah kerja TTU dan Belu.

Tahun 1996 - 1997 : Ketua Bappilu GOLKAR Kabupaten Belu.

Tahun 1997 – 2000 : Anggota PERMIAS (Persatuan Mahasiswa
Indonesia di Amerika Serikat)

Tahun 2004 – 2006 : President Rotary Club of Atambua, Distric 3400
Indonesia

Tahun 2004 – Sekarang : PP Rotary Club of Atambua D3400.

Tahun 2008 – 2011 : Anggota Dewan Pastoral Dekenat Belu Utara.

BIDANG PROFESI

Tahun 1986 – Sekarang : Anggota PDGI Provinsi NTT.
Tahun 1986 – Sekarang : Anggota KORPRI Kabupaten Belu.
Tahun 1993 – 1995 : Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
Provinsi NTT di Kupang.

BIDANG OLAHRAGA SEBAGAI ATLIT :

Tahun 1979 : Atlit Bulutangkis dan Bola Voli Kab. Belu
dalam
Pekan Olahraga Daratan Timor (PORDATS).

Tahun 1983 : Atlit Bola Basket Mahasiswa UGM dalam
Kejurda
Mahasiswa Prov. DIY Yogyakarta.

Tahun 1986 : Atlit Bulutangkis Belu dalam Kejurda
Flobamor Cup NTT di Kupang.

Tahun 1988 : Atlit Bola Basket Pra PON NTT di Denpasar
Bali.

BIDANG OLAHRAGA SEBAGAI PENGURUS :

Tahun 1986 – 1990 : Ketua Pengcab PERBASI Kabupaten Belu
Tahun 1990 – 1994 : Sekretaris KONI Kabupaten TTU

Tahun 1994 – 1998 : Ketua Harian KONI Kabupaten Belu

Tahun 1998 – 2000 : Ketua Harian KONI Kabupaten TTU

Tahun 2001 – 2004 : Ketua Harian KONI Kabupaten Belu



Atambua, 12 Agustus 2008




drg. FALENTINUS PAREIRA

Visi, Misi dan Program Kerja Paket SERA

VISI – MISI
PAKET SERA (J.T.OSE LUAN DAN FALENTINUS PAREIRA)
CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI BELU
PERIODE 2009 – 2014

Kabupaten Belu sebagai Kabupaten diwilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste sejak didirikan tahun 1958 sampai dengan sekarang masih terus berusaha bangkit dari pelbagai keterbatasan. Perkembangan penduduk yang cukup besar (data mei, 2008 - 378.018) belum diikuti dengan peningkatan kesejahteraan yang memadai. Jumlah penduduk miskin yang mencapai 79 %, masih menjadi beban pembangunan sehingga tetap membutuhkan dukungan semua komponen masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu memperbaiki berbagai keterbatasan.
Beberapa indikator yang bisa menunjukan kondisi tersebut antara lain perkembangan PDRB – terhadap harga konstan (2004 - 2007) memang bertumbuh 15,5% dari 560.588,98 menjadi 647.239,92. Tetapi Pertumbuhan Ekonomi (2004-2007) malah menurun dari 5,79% menjadi 5,08%. Demikian juga Income perkapita (2004-2007) menurun dari Rp.1.896.545 menjadi Rp. 1.557.085.- atau menurun 17,9%/orang/tahun.
Fakta lain adalah kondisi sosial kemasyarakatan yang masih jauh dari harapan diantaranya yang agak menyolok adalah : Masih rendahnya daya beli masyarakat, Keterbatasan Air bersih, Terus menurunnya Angka kelulusan anak didik dan Masih kurangnya pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan terutama di Rumah Sakit.
Kondisi ini diperburuk dengan pencapaian PAD yang masih jauh dari harapan, apalagi sektor penyumbang terbesar justru didominasi antara lain oleh Jasa Giro (dana parkir) dan Pelayanan RSU yang menyumbang sekitar 57,9% PAD, yang seharusnya bukan menjadi andalan PAD. Masih perlu pembenahan yang cerdas agar PAD dapat meningkat dari komponen lain guna mendukung pembangunan yang terus membutuhkan biaya.
Harus diakui secara jujur bahwa Kepemimpinan Bupati Lopez dan Wakil Bupati Greg Maubili telah membawa banyak perubahan berarti meskipun disana sini masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan. Meskipun demikian, ”penajaman prioritas pembangunan yang berpihak kepada masyarakat” yang selama 5 tahun tidak nampak akan menjadi ”Tekad dan Komitmen kami dalam era kepemimpinan 5 tahun mendatang yaitu dengan merubah struktur dasar pembiayaan APBD Belu yang lebih berpihak kepada masyarakat”. Perubahan ini akan nampak dalam rumusan 7 Program Umum dengan penekanan khusus pada 3 sasaran prioritas dan 1 agenda khusus.
Dengan mengacu kepada pelbagai permasalahan dan kondisi diatas, kami menetapkan Visi dan Misi untuk membangun Belu 5 tahun kedepan sbb:


VISI : ”Terwujudnya Masyarakat Belu yang Lebih Maju, Lebih Mandiri dan Lebih Sejahtera”.
Lebih Maju dalam arti :
a. Lebih maju dalam hal pola pikir dan pola tindak
b. Lebih maju dalam hal Mutu Pelayanan Kepada Masyarakat
Lebih Mandiri dalam arti :
1. Lebih mandiri dalam hal pemanfaatan potensi lokal yang ada
2. Lebih mandiri dalam membangun kehidupan berkeluarga dan komunitasnya.
3. Lebih mandiri dalam hal menjaga hasil-hasil pembangunan.
Lebih sejahtera dalam arti :
a. Lebih sejahtera dalam hal Kehidupan Keluarga yang sehat, cerdas dan mampu berinteraksi secara wajar dalam kehidupan sosial budaya.
b. Lebih sejahtera dalam hal pendapatan keluarga (meningkatnya daya beli).

MISI
1. Mengakselerasi secara cerdas pencapaian kesejahteraan masyarakat di bidang daya beli untuk memenuhi kebutuhan dasar, kualitas pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

2. Melancarkan reformasi sungguh-sungguh atas kebekuan birokrasi menuju aparatur yang responsif, akuntable, transparan, partisipatif dan berorientasi kepada pelayanan publik serta pengalokasian anggaran yang pro publik.

3. Mengedepankan kualitas musyawarah mufakat, budaya gotong royong dan partisipasi lembaga kemasyarakatan yang ada termasuk komunitas masyarakat adat untuk bersama-sama meningkatkan, membina dan mengendalikan kualitas pembangunan.

4. Melanjutkan penataan kota Atambua sebagai gerbang Indonesia, dengan tetap memberikan perhatian khusus bagi pembangunan pedesaan sebagai basis pembangunan daerah.

5. Menata Infrastruktur daerah dalam 2 sumbu pertumbuhan yaitu Pembangunan Kawasan Motaian – Atambua - Turiskain dan Kawasan Halilulik – Betun – Metamauk.

MOTO : “HADIAK RAI BELU HODI NEON NO LARAN”
“RIMIL TOMAK RELE MUK BELU HINI LOI O’ KOEN”
”MEMBANGUN MASYARAKAT BELU DENGAN TULUS IKHLAS”

STRATEGI
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Belu yang telah diuraikan diatas, diperlukan grand strategi agar proses dan langkah perwujudan visi dan misi dimaksud dapat lebih terarah, yakni dengan cara memadukan secara selaras, seimbang dan harmonis penyelenggaraan tugas pemerintahan, tugas pemberdayaan masyarakat dan tugas pembangunan:

1. Mengembangkan pola kemitraan yang selaras, seimbang dan harmonis dengan DPRD, unsur Pimpinan Daerah, Gereja/Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Komunitas Masyarakat Adat dengan mengedepankan nilai budaya “neter taek, ha folin malu dan serwisu hodi neon no laran” dalam setiap aspek dan level pelaksanaan pembangunan.

2. Memaksimalkan “pola/desain dan mutu” perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan dalam menjalankan manajemen pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan terutama dalam menentukan skala prioritas APBD Kabupaten.

Program kerja :
7 (Tujuh) PROGRAM UMUM ADALAH :

1. Bidang ekonomi
”Pemerataan dengan Pertumbuhan untuk meningkatkan Daya Beli Masyarakat”

a. Penataan secara profesional ”Hulu-Hilir” subsektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan untuk mendukung pendapatan masyarakat.
1). Mengembangkan komoditi unggulan untuk setiap wilayah.
2). Revitalisasi Perusahaan Daerah sebagai gudang komoditi Pemkab, kerjasama dengan mitra swasta.
3). Stabilisasi harga komoditas pertanian, perkebunan dan hasil hutan melalui mekanisme pasar.
b. Pembangunan embung dan irigasi pertanian
1). Mengembangkan secara selektif pada setiap desa yang memiliki keunggulan spesifik dalam komoditi hasil pertanian.
c. Pencetakan sawah dan optimalisasi produksi melalui sistem terasering
d. Penataan pemberdayaan kelompok usaha masyarakat (koperasi dan ukm)
1). Membina satu kelompok tenun untuk menjangkau mutu nasional.
2). Membina KUB secara lebih terarah melalui seleksi kriteria dan pendampingan yang baik dan benar.
e. Pengembangan mutu ternak sapi dan hewan kecil
1). Pembangunan centra ternak sapi bibit unggul
2). Pembangunan centra ternak babi bibit unggul
3). Pembangunan centra ternak kambing bibit unggul
4). Pembangunan centra ternak kuda pacu unggulan
f. Peningkatan potensi kelautan dan tambak rakyat
1). Peningkatan kapasitas nelayan laut
2). Pencetakan dan rehabilitasi tambak rakyat
3). Pengembangan centra pembibitan ikan air tawar
g. Mengelola angkatan kerja untuk mengurangi pengangguran
1). Menggalakkan ”Program Kembali Ke Desa – Back To Village” dengan mengembalikan ”harga” potensi hasil-hasil dari Desa.
2). Membentuk dan membina kelompok usaha dipedesaan untuk menghadapi persaingan mekanisme pasar.
3). Kerjasama dengan lembaga perbankan untuk membantu modal tanpa anggunan.

2. Bidang pendidikan
”Pendidikan yang murah, adil dan bermutu – Pendidikan gratis bagi yang tidak mampu”

a. Peningkatan jumlah dan kualitas guru bidang studi
1). Beasiswa mulai semester VI untuk mahasiswa berprestasi khususnya jurusan mipa.
2). Melaksanakan tutorial guru MIPA secara teratur.

b. Peningkatan sarana KBM
1). Buku pelajaran tersedia untuk setiap anak murid
2). Gedung sekolah yang layak
3). Meubelair yang layak

c. Peningkatan kesejahteraan guru
1). Tunjangan khusus bagi guru bidang studi tertentu didaerah terpencil dengan pola jam mengajar
2). Rumah dinas yang layak bagi guru

d. Mengembangkan kelas Akselerasi bagi siswa/i berprestasi untuk sekolah SMP/SMU/SMK unggulan.
1).Melakukan seleksi kelayakan SMP/SMU/SMK yang bisa dibangun kerjasama kelas akselerasi.
2).Mewujudkan dukungan anggaran APBD yang memadai.

3. Bidang kesehatan
”Pelayanan Kesehatan Gratis bagi yang Tidak Mampu”

a. Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit umum.
1). Peningkatan mutu pelayanan instalasi rawat darurat RSU Atambua, Betun dan RS Marianum halilulik.
2). Pelayanan Kesehatan bagi keluarga miskin tanpa biaya tambahan
b. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat
1).Mengutamakan upaya preventif dan promotif
2).Pengembangan sarana pelayanan kesehatan pedesaan
3).Penempatan tenaga kesehatan
4).Insentif khusus bagi tenaga kesehatan di daerah terpencil
c. Peningkatan mutu sekolah madya kesehatan
1).Peningkatan sarana KBM
2).Penambahan tenaga dosen
3).Penambahan jurusan dan pengembangan institusi
d. Perbaikan gizi masyarakat miskin
1).Mengembangkan sistem surveylance dan PMT-P yang berbasis masyarakat
2).Penanggulangan kasus marasmus/kwasiorkor tanpa biaya
e. Pemenuhan sumber air bersih
1).Pembangunan satu buah sarana air bersih disetiap desa/dusun kategori kering
2).Peningkatan jangkauan distribusi perpipaan air lahurus
3).Pengembangan air bersih sistem gravitasi menggunakan pompa air non bbm
4).Mengembangkan semaksilmal mungkin perlindungan sumber mata air dan pola penangkapan air hujan.

4. Bidang pemerintahan dan aparatur
”Pelayanan Prima dengan dasar Pengabdian yang Tulus Ikhlas – Serwisu hodi neon no laran”.

a. Peresmian Kabupaten Malaka dan penataan personil serta anggarannya.
1). Tindak lanjut usulan pemekaran sampai penetapan UU.
2). Persiapan personil
3). Penetapan anggaran pemerintahan
4). Pengresmian Kabupaten Malaka
b. Pembinaan dan penjenjangan aparatur berdasarkan disiplin, kemampuan dan profesionalisme
1). Diterapkannya kepemimpinan dialogis disetiap level pengambilan keputusan.
2).Penetapan pejabat eselonering berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan fit and proper test
3).Kontrak kinerja
c. Pendidikan dan latihan secara selektif dalam konteks disiplin ilmu bagi aparatur
1).Beasiswa bagi S1 dan S2 hanya untuk disiplin ilmu yang sangat dibutuhkan daerah
2).Diklat penjenjangan disesuaikan dengan hasil fit and proper test dan kebutuhan daerah
d. Peningkatan mutu pelayanan pemerintahan kepada masyarakat yang lebih responsif, akuntabel, bersih dan berwibawa.
1).Indikator kinerja instansi pemerintah harus terukur dan dinilai setiap semester secara terbuka bersama komponen masyarakat.
2).Pembinaan pejabat eselon di setiap instansi dilakukan secara terbuka dan tertutup dan secara periodik.
3).Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja merupakan masukan bagi baperjakat.

5. Bidang infrastruktur
”Pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan dasar masyarakat”
a. Penataan sarana dan prasarana transportasi, perekonomian dan perdagangan, sosial dan budaya dalam 2 sumbu kawasan pembangunan yakni Motaain - Atambua - Turiskain dan Halilulik – Betun – Metamauk.
1). Pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan.
2). Pembangunan terminal angkutan antar negara, antar kota dan antar kecamatan.
3). Penataan dan pembangunan pasar modern dan tradisional untuk membuka pusat-pusat pertumbuhan baru.
4). Konsistensi pelaksanaan tata ruang kota atambua dan betun.
5). Penataan pelabuhan atapupu sebagai pelabuhan antar pulau dan antar negara.
6). Penataan pelabuhan udara haliwen sebagai bandara komersil.
7). Menyiapkan motadikin sebagai cikal bakal bandara international antar negara.
b. Membuka isolasi wilayah terpencil.
1). Pembukaan dan perkerasan jalan / jembatan di desa terisolir sesuai kriteria
2). Membangun listrik pedesaan.

6. Bidang Sosial, Budaya, Agama, Hukum dan Ham
a. Kerukunan antar umat beragama
1).Mendukung operasional forum kerukunan umat beragama
2).Membina kerjasama antara pemuka agama
b. Keluarga Berencana
1).Mendewasakan usia perkawinan
2).Mengatur Kelahiran
3).Pembinaan ketahanan remaja dan keluarga
c. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
1)Sosialisasi dan penguatan kelembagaan perempuan di setiap kecamatan/desa
2)Sosialisasi perlindungan anak dan hak-hak anak
3)Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
d.Olahraga dan kepemudaan
1).Pembinaan kompetisi sebagai basis pembinaan olahraga prestasi
2).Pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga
3).Pembinaan ormas-ormas kepemudaan
e.Pembinaan Politik dan Penegakan hukum dan ham
1).Tindak lanjut kasus-kasus KKN
2).Pembinaan Politik yang berwawasan nasional dalam NKRI
3).Pemberantasan miras dan perjudian
4).Menciptakan kepastian hukum dalam masyarakat
f.Kelembagaan masyarakat adat
1).Penetapan perda tentang lembaga adat
2).Optimalisasi peran masyarakat adat dalam pembangunan
g.Pariwisata dan pelestarian budaya lokal
1).Penataan kawasan pariwisata lokal pantai utara dan pantai selatan
2).Penataan obyek cagar budaya sesuai skala prioritas
h.Penanggulangan bencana alam
1).Memantapkan mekanisme operasional penanggulangan bencana alam
2).Menyiapkan anggaran penanggulangan yang memadai (dana kontingensi)
i.Pemberdayaan warga baru
1).Memantapkan mekanisme hidup berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat di antara warga baru dan penduduk setempat.
2).Bertahap dan berkelanjutan mendukung upaya integrasi warga baru dan masyarakat lokal.

7. Lingkungan Hidup

a.Reboisasi hutan lokal melalui Kapitan / Makleat
b.Penanggulangan illegal logging
c.Penataan kawasan DAS.

3 (Tiga) Sasaran Prioritas adalah :

1. Peningkatan dan Pengembangan produksi dan pemasaran hasil-hasil Pertanian, Perkebunan dan Hasil Hutan untuk mendukung daya beli masyarakat.
2. Air Bersih dan Listrik Pedesaan
3. Peningkatan Mutu Guru dan Siswa serta Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit.

1 (satu) Agenda Khusus yaitu Pemekaran/Pelantikan Kabupaten Malaka.

Penutup.
Demikian Visi dan Misi serta Program Kerja Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Belu periode 2009 s/d 2014. Dengan dimuatnya dalam situs web ini diharapkan saran dan dukungan untuk perbaikannya. Komentar bisa langsung diposting dalam web yang sama.
Kiranya semangat, harapan dan tekad kami akan mendapat dukungan semua pihak sehingga masyarakat Belu pada tahun 2014 dapat selangkah lebih maju. Semoga.

Atambua, 1 Agustus 2008

1. Drs. J. T Ose Luan (Calon Bupati Belu)……………………………..

2. Drg. Falentinus Pareira (Calon Wakil Bupati Belu)…………………..

Sabtu, 31 Mei 2008

SERA (OSE-PAREIRA) SEJAHTERAKAN RAKYAT

Paket SERA - Drs. J. T. Ose Luan (Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Belu) dan drg. Falentinus Pareira (Kepala Dinas Keluarga Berencana Kabupaten Belu) - yang diusung Partai Pelopor dan PKB akan ikut dalam PILKADAL Kabupaten Belu 2009-2014.
Dengan Moto "Hadiak Rai Belu Hodi Neon No Laran" - SERA akan berkompetisi secara sehat, adil, jujur dan bebas dengan paket-paket lain dalam Pemilihan Kepala Daerah periode 2009 - 2014. Semoga dengan Website ini - kami dapat menyampaikan visi - misi - dan program kerja kami secara luas kepada seluruh masyarakat dan simpatisan sehingga sebaliknya kami juga bisa memperoleh masukan sebagai modal dalam memoles dan memperbaiki Rencana Kerja kami bagi masyarakat Belu 5 tahun kedepan. Salam SERA.